PERJUANGAN
MELAWAN PENJAJAHAN BELANDA
A.
Kedatangan
Belanda dan Penindasan VOC
1. 22
Januari 1596 Belanda
pertama kali mendarat di Banten di bawah pimpinan Cornelis de Hautman
2. Namun
diusir oleh Raja Banten karena bersikap kasar
3. 1598 Belanda datang kembali
dengan sikap yang lebih baik
4. 20
Maret 1602 dibentuk Perkumpulan Dagang Hindia Timur atau Vereenigde Oost
Indische Compagnie (VOC).
5. Tujuan
didirikannya VOC adalah :
a. Menghilangkan
persaingan yang merugikan pedagang Belanda
b. Menyatukan
tenaga untuk menghadapi saingan dari bangsa portugis dan pedagang lain di
Indonesia
c. Mencari
keuntungan sebesar-besarnya untuk membiayai peran
6. Akan
tetapi, lama-kelamaan VOC berusaha menguasai perdagangan (monopoli).
7. Untuk
mewujudkan maksud itu Pemerintah Belanda memberikan hak-hak istimewa kepada VOC, yaitu :
a. Membuat
perjanjian dengan raja setempat
b. Menyatakan
perang dan membuat perdamaian
c. Membuat
senjata dan mendirikan benteng
d. Mencetak
uang
e. Mengangkat
dan menghentikan pegawai
8. VOC
merebut Maluku dari Portugis
9. Tahun
1605 Belanda merebut Benteng Portugis di Ambon
10. VOC
melakukan Pelayaran Hongi (patroli laut) untuk mengawasi rakyat Maluku
agar tidak menjual rempah-rempah mereka kepada pedagang lain
11. Pusat
perdagangan Jayakarta direbut Belanda pada masa Gubernur Jenderal J.P. Coen.
12. Ia
mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia
13. 31
Desember 1799, VOC dibubarkan karena :
a. Pejabat-pejabat
VOC melakukan korupsi dan hidup mewah.
b. VOC
menanggung biaya perang yang sangat besar.
c. Kalah
bersaing dengan pedagang Inggris dan Prancis.
d. Para
pegawai VOC melakukan perdagangan gelap.
14.
Pada tanggal 1 Januari 1800,
kekuasaan VOC di Indonesia digantikan langsung oleh pemerintah Kerajaan Belanda
15.
Pada tahun 1806, Napoleon
Bonaparte berhasil menaklukkan Belanda.
16.
Napoleon mengubah bentuk
negara Belanda dari kerajaan menjadi republik.
17.
Napoleon ingin memberantas
penyelewengan dan korupsi serta mempertahankan Pulau Jawa dari Inggris.
18.
Ia mengangkat Herman
Willem Daendels menjadi Gubernur Jenderal di Batavia.
19.
Untuk menahan serangan
Inggris, Daendels (1808-1811) melakukan tiga hal, yaitu:
a.
menambah jumlah prajurit,
b.
membangun pabrik senjata,
kapal-kapal baru, dan pos-pos pertahanan,
c.
membangun jalan raya Jalan
Raya Anyer-Panarukan yang panjangnya sekitar 1.000 km.
20.
Daendels memberlakukan kerja
paksa tanpa upah untuk membangun jalan. Kerja paksa ini dikenal dengan nama kerja
rodi
21.
Pada tahun 1811, Daendels
dipanggil ke Belanda. Ia digantikan oleh Gubernur Jenderal Janssens
22.
18
September 1811 Janssens dipaksa menandatangani perjanjian Tuntang yang berisi :
a.
Seluruh wilayah jajahan
Belanda di Indonesia diserahkan kepada Inggris.
b.
Adanya sistem pajak/sewa
tanah.
c.
Sistem kerja rodi
dihapuskan.
d.
Diberlakukan sistem
perbudakan
23.
Inggris berkuasa di Indonesia
selama lima tahun (1811-1816)
24.
Pemerintah Inggris
mengangkat Thomas Stamford Raffles menjadi Gubernur Jenderal di
Indonesia.
25.
Pemerintah memberlakukan
sistem sewa tanah yang dikenal dengan nama landrente.
26.
Pada tahun 1816, Inggris
menyerahkan wilayah Indonesia kepada Belanda.
27.
Pemerintah Belanda menunjuk Van
Der Capellen sebagai gubernur jenderal.
28.
Van Der Capellen
mempertahankan monopoli perdagangan yang telah dimulai oleh VOC dan tetap
memberlakukan kerja paksa.
29.
Pada tahun 1830, Van Der
Capellen diganti Van Den Bosch.
30.
Bosch memberlakukan tanam paksa atau cultuur
stelsel untuk mengisi kas pemerintah yang kosong.
31.
Van Den Bosch membuat
aturan-aturan untuk tanam paksa sebagai berikut:
a.
Rakyat wajib menyediakan 1/5
dari tanahnya untuk ditanami tanaman yang laku di pasaran Eropa.
b.
Tanah yang dipakai untuk
tanamam paksa bebas dari pajak.
c.
Hasil tanaman diserahkan
kepada Belanda.
d.
Pekerjaan untuk tanam paksa
tidak melebihi pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi.
e.
Kerusakan-kerusakan yang
tidak dapat dicegah oleh petani menjadi tanggungan Belanda.
f.
Rakyat Indonesia yang bukan
petani harus bekerja 66 hari tiap tahun bagi pemerintah Hindia Belanda.
B.
Perlawanan
Menantang Penjajahan Belanda
1. Perlawanan Rakyat Mataram
a.
Pada tahun 1628 dan 1629,
Mataram melancarkan serangan besar-besaran terhadap VOC di Batavia.
b.
Sultan Agung mengirimkan
ribuan prajurit untuk menggempur Batavia dari darat dan laut.
c.
Tahun
1628 perlawanan mengalami kegagalan karena kurangnya persediaan makanan
d.
1629
berhasil menghancurkan benteng Hollandia
2. Perlawanan Rakyat Makasar
a.
Di Sulawesi Selatan VOC
mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia di bawah pimpinan Sultan
Hassanuddin.
b.
Namun Sultan Hassanudin
dapat dikalahkan VOC dengan politik adu dombanya antara Sultan Hassanudin
dengan Aru Palaka
3. Perlawanan
terhadap VOC di Pasuruan Jawa Timur dipimpin oleh Untung Suropati.
4. Perlawanan
Rakyat Banten
a.
Sultan Ageng Tirtayasa mengobarkan
perlawanan di daerah Banten.
b.
Namun mengalami kegagalan
karena VOC menerapkan politik adu domba (devide et impera) antara Sultan Ageng
Tirtayasa dan putranya Sultan Haji
c.
Sultan Haji yang dibantu VOC
mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa
5. Perlawanan Rakyat Maluku
a.
Tahun 1816 VOC datang dan menguasai Maluku
b.
Dipimpin oleh Thomas
Matulessi (Kapten Pattimura), rakyat Maluku melakukan perlawanan
pada tahun 1817.
c.
Pattimura dibantu oleh Anthony
Ribok, Philip Latumahina, Ulupaha, Paulus Tiahahu, dan seorang pejuang
wanita Christina Martha Tiahahu
d.
Pada tanggal 16 Desember
1817, Pattimura dihukum gantung di depan Benteng Victoria di Ambon.
6. Perang Padri (1821-1837)
a.
Perang Padri bermula dari
pertentangan antara kaum adat dan kaum agama (kaumPadri).
b.
Kaum Padri ingin memurnikan
pelaksanaan agama Islam.
c.
Gerakan Padri itu ditentang
oleh kaum adat.
d.
kaum adat minta bantuan
kepada Belanda dengan imbalan sebagian wilayah Minangkabau.
e.
Pasukan Padri dipimpin oleh Datuk
Bandaro.
f.
Setelah beliau wafat diganti
oleh Tuanku Imam Bonjol.
g.
Pasukan Padri dengan taktik perang
gerilya, berhasil mengacaukan pasukan Belanda.
h.
Pada tahun 1825 terjadi
gencatan senjata.
i.
Belanda mengakui beberapa
wilayah sebagai daerah kaum Padri.
j.
Tahun 1830 kaum adat mulai
banyak membantu kaum Padri karena tidak menyukai kesewenangan Belanda
k.
Tahun 1833 terjadi
pertempuran hebat di daerah Agam.
l.
Tahun 1834 Belanda mengepung
pasukan Bonjol.
m.
Namun pasukan Padri dapat
bertahan sampai dengan tahun 1837.
n.
Pada tanggal 25 Oktober
1837, benteng Imam Bonjol dapat diterobos.
o.
Beliau tertangkap dan diasingkan
di Cianjur kemudian dipindahkan ke Minahasa hingga wafat
7. Perang Diponegoro
(1825-1830)
a.
Perang Diponegoro berawal
dari kekecewaan Pangeran Diponegoro atas campur tangan Belanda terhadap
istana dan tanah tumpah darahnya.
b.
Kekecewaan itu memuncak ketika
Patih Danureja atas perintah Belanda memasang tonggak-tonggak untuk
membuat rel kereta api melewati makam leluhurnya
c.
Dipimpin Pangeran
Diponegoro, rakyat Tegalrejo menyatakan perang melawan Belanda tanggal 20 Juli
1825.
d.
Diponegoro dibantu oleh Pangeran
Mangkubumi sebagai penasehat, Pangeran Ngabehi Jayakusuma sebagai
panglima, dan Sentot Ali Basyah Prawiradirja sebagai panglima perang.
e.
Kyai Mojo dari
Surakarta mengobarkan Perang Sabil.
f.
Antara tahun 1825-1826
pasukan Diponegoro mampu mendesak pasukan Belanda.
g.
Pada tahun 1827, Belanda
mendatangkan bantuan dari Sumatra dan Sulawesi.
h.
Jenderal De Kock menerapkan
taktik perang benteng stelsel.
i.
Taktik ini berhasil
mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro.
j.
Dalam perundingan yang
diadakan tanggal 28 Maret 1830 di Magelang, Pangeran Diponegoro ditangkap
Belanda. Beliau diasingkan dan meninggal di Makassar.
8. Perang Banjarmasin
a.
Penyebab perang Banjarmasin adalah Belanda
melakukan monopoli perdagangan dan mencampuri urusan kerajaan.
b.
Perang Banjarmasin dipimpin oleh Pangeran
Antasari.
c.
Beliau didukung oleh
Pangeran Hidayatullah.
d.
Pada tahun 1862 Hidayatullah
ditahan Belanda dan dibuang ke Cianjur
e.
Pangeran Antasari diangkat
rakyat menjadi Sultan.
f.
Pangeran Antasari berusaha
mempertahankan wilayah Banjar dengan cara membakar stiap kapal Belanda yang
masuk wilayah Banjar
g.
Tahun 1863 Belanda
melancarkan serangan ke seluruh wilayah Banjar hingga akhirnya Pangeran
Antasari gugur.
9. Perang Bali (1846-1868)
a.
Penyebab Perang Bali adalah
pihak Belanda menolak hak Tawan Karang yang diterapkan Kerajaan Buleleng
b.
Belanda melakukan tiga kali
penyerangan, yaitu pada tahun 1846, 1848, dan 1849.
c.
Setelah Buleleng dapat
ditaklukkan, rakyat Bali mengadakan perang puputan, yaitu berperang
sampai titik darah terakhir. Di antaranya :
i. Perang
Puputan Badung (1906),
ii. Perang
Puputan Kusumba (1908),
iii. Perang
Puputan Klungkung (1908).
d.
Salah satu pemimpin
perlawanan rakyat Bali yang terkenal adalah Raja Buleleng dibantu oleh Gusti
Ketut Jelantik.
10. Perang
Rakyat tapanuli
a.
Tahun 1873 Belanda memasuki
wilayah Tapanuli dengan alas an memadamkan aktivitas pejuang Padri dan Aceh
b.
Tahun 1878, Belanda
menyerang Tapanuli
c.
Perang Tapanuli diawali
dengan operasi militer yang dilakukan oleh Jendral Van Daelen di pedalaman Aceh
Tahun 1903-1904
d.
Pada tahun 1904 Belanda
kembali menyerangtanah Gayo.
e.
Pada saat itu Belanda juga
menyerang daerah Danau Toba.
f.
Pada tahun 1907, pasukan
Belanda menyerang kubu pertahanan pasukan Sisingamangaraja XII di Pakpak.
g.
Sisingamangaraja gugur dalam penyerangan itu.
Jenazahnya dimakamkan di Tarutung, kemudian dipindahkan ke Balige.
11. Perang Aceh
a.
Tahun 1873 Belanda melakukan
serangan ke Aceh
b.
Rakyat Aceh mengadakan
perlawanan di bawah pemimpin-pemimpin Aceh antara lain Panglima Polim, Teuku
Cik Ditiro, Teuku Ibrahim, Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien.
c.
tahun 1879 Belanda dapat
menguasai Aceh
d.
Belanda mengirim Dr.
Snouck Hurgronje untuk mempelajari sistem kemasyarakatan penduduk Aceh.
e.
Dari penelitian yang
dibuatnya, Hurgronje menyimpulkan bahwa kekuatan Aceh terletak pada peran para
ulama.
f.
Penemuannya dijadikan dasar
untuk membuat siasat perang yang baru.
g.
Belanda membentuk pasukan
gerak cepat (Marchose) untuk mengejar dan menumpas gerilyawan Aceh.
h.
Dengan pasukan marchose Belanda
berhasil mematahkan serangan gerilya rakyat Aceh
i.
Tahun 1899, Teuku Umar gugur
dalam pertempuran di Meulaboh.
j.
Pasukan Cut Nyak Dien yang
menyingkir ke hutan dan mengadakan perlawanan juga dapat dilumpuhkan
PERJUANGAN
MELAWAN PENJAJAHAN JEPANG
A.
Kedatangan
Jepang di Indonesia
1.
Januari 1942 Jepang memasuki wilayah
Indonesia
2.
Tanggal 1 Maret 1942 pasukan Jepang berhasil
mendarat di tiga tempat secara serempak di Pulau Jawa, yaitu di Teluk Banten,
Eretan Wetan (Pantura), dan Pasuruan (Jawa Timur).
3.
Tanggal 5 Maret 1942 pasukan Jepang sudah
berhasil menguasai Batavia.
4.
Tanggal 8 Maret 1942 Panglima Angkatan Perang
Hindia Belanda Letjen Ter Poorten atas nama Angkatan Perang Sekutu
menyerah tanpa syarat kepada Angkatan Perang Jepang yang dipimpin Letjen
Hithoshi Imamura.
5.
Upacara serah terima ditandatangani di
Kalijati, Subang, Jawa Barat.
6.
Setelah menduduki Indonesia, Jepang berusaha
menarik simpati rakyat Indonesia. Ada tiga hal yang dilakukan Jepang, yaitu:
a.
mengijinkan mengibarkan bendera Merah Putih;
b.
mengijinkan rakyat Indonesia menyanyikan lagu
Indonesia Raya;
c.
larangan menggunakan bahasa Belanda dalam
pergaulan sehari-hari.
d.
Bahasa pergaulan sehari-hari diganti dengan
bahasa Indonesia.
7.
Untuk memikat hati rakyat, Jepang membuat
propaganda tiga A. Propaganda yang dilancarkan Jepang itu berisi:
a.
Jepang pemimpin Asia,
b.
Jepang pelindung Asia,
c.
Jepang cahaya Asia.
B.
Penderitaan
rakyat pada masa pendudukan Jepang
1.
Penderitaan rakyat Indonesia selama masa
penjajahan Jepang antara lain sebagai berikut:
a.
Jepang merampas hasil pertanian rakyat,
seperti padi dan jagung untuk persediaan makanan pasukan Jepang.
b.
Pemerintah Jepang sangat ketat melakukan
pengawasan terhadap pemberitaan. Media masa disegel.
c.
Jepang juga memanfaatkan rakyat Indonesia
untuk diperas tenaganya bagi keperluan Jepang. Para pekerja paksa pada zaman
Jepang disebut romusha.
Selain
romusha, banyak barisan dibentuk untuk kepentingan Jepang, seperti:
i. Seinendan (barisan
pemuda),
ii. Keibodan (Barisan
Pembantu Polisi)
iii. Fujinkai (Barisan
Wanita)
iv. Suishintai
(Barisan
Pelopor)
v. Jibakutai (Barisan
Berani Mati),
vi. Gakutotai (Barisan
Pelajar),
vii. Peta
(Pembela Tanah Air)
d.
Banyak wanita Indonesia yang terpaksa
melayani nafsu bejat pasukan Jepang.
2.
Tanggal 16 April 1943 Jepang mendirikan Pusat
tenaga Rakyat (PUTERA) sebagai ganti Gerakan 3A yang dibubarkan pada November
1942
3.
Jepang mengangkat tokoh-tokoh bangsa
Indonesia sebagai pimpinan PUTERA, yaitu : Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki
Hajar Dewantara dan KH. Mas Mansyur yang dikenal dengan sebutan 4 serangkai
4.
3 Oktober 1943 dibentuklah tentara Pembela
Tanah Air (PETA)
5.
Anggota Peta berasal dari putra-putri
Indonesian yang mendapat pelatihan militer dari Jepang
6.
Tujuan pembentukan Peta adalah mempertahankan
tanah air Indonesia dari serangan sekutu
7.
April 1943 dibentuk Heiho yang dibentuk dari
pemuuda-pemudi Indonesia untuk membantu Jepang menghadapi serangan tentara
Sekutu
C.
Perlawanan
menentang Penjajahan Jepang
1.
Perlawanan rakyat Aceh di Cot Plieng tahun
1942
Perlawanan
ini dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil. Perlawanan rakyat
Aceh
juga terjadi di Mereudu pada tahun 1944.
2.
Perlawanan di Kaplongan, Jawa Barat
Jepang
memaksa petani di Kaplongan untuk menyerahkan sebagian hasil buminya. Petani
marah. Terjadilah perlawanan terhadap pasukan Jepang.
3.
Perlawanan di Lohbener, Jawa Barat
Petani
di Lohbener menolak memberikan hasil panen padi kepada Jepang. Terjadilah
peperangan terhadap pasukan Jepang yang dipimpin oleh H. Madriyas.
4.
Perlawanan di Pontianak, Kalimantan Barat
Penduduk
dipaksa untuk membuat pelabuhan dan lapangan terbang. Para pemimpin sepakat
untuk menyerang Jepang. Perlawanan terjadi pada tanggal 16 Oktober 1943. Mereka
ditangkap dan dibunuh.
5.
Perlawanan Peta di Gumilir, Cilacap
Perlawanan
Peta Gumilir, Cilacap terjadi pada bulan Juni 1945. Perlawanan ini dipimpin
oleh Kusaeri, komandan regu Peta di Cilacap. Kusaeri menyerah tetapi
tidak dijatuhi hukuman. Sudirman berhasil menolong dan membebaskannya.
6.
Perlawanan di Singaparna, Jawa Barat
Perlawanan
Singaparna dipimpin oleh Kiai Haji Zainal Mustafa. Beliau menolak seikeirei
(membungkukkan badan kepada Kai-sar Jepang Tenno Heika) dan menentang romusha.
Beliau memandang hal itu bertentangan dengan ajaran Islam.
7.
Perlawanan Peta di Blitar, Jawa Timur
Tentara
Peta di Blitar memberontak di bawah pimpinan Shodanco F.X. Supriyadi. Namun
Jepang dapat mematahkan perlawanan ini. Supriyadi dan teman-temanya ditangkap
oleh tentara Jepang
8.
Perlawanan
K.H. Zainal Mustafa di Tasikmalaya
9.
Pada tanggal 15 Maret 1945, perwira-perwira
Peta yang memberontak diadili di Pengadilan Militer Jepang di Jakarta.
10. Dalam
pengadilan itu, mereka dijatuhi hukuman mati.
11. Perwira-perwira
Peta yang dijatuhi hukuman mati antara lain
- Muradi,
Dr. Ismangil,
- Suparyono,
Sunarto,
- Halim
Mangkudijaya, dan
- Supriyadi.
Namun, Supriyadi menghilang dan tidak menghadiri persidangan.
D.
Peranan
Pemuda pada masa Pergerakan Nasional
1. Tahun
1925 berdiri organisasi pemuda Tri Kara Dharma yang dipimpin Satiman
Wiryosanjoyo
2. Tanggal
30 April-2 Mei 1926 berlangsung kongres pemuda I di Jakarta
3. Tujuan
Kongres Pemuda I ialah membentuk perkumpulan pemuda yang tunggal. Tujuannya
adalah untuk:
a. Memajukan paham persatuan dan kebangsaan.
b. Mempererat
hubungan antara semua perkumpulan kebangsaan.
4. 27-28
Oktober 1928 berlangsung Kongres Pemuda II di gedung Indoneiche Clubhius
5. Kongres
pemuda II dihadiri sekitar 750 peserta utusan dari berbagai organisasi pemuda
seperti :
a. Jong Java,
b. Jong Sumatranen Bond,
c. Jong Bataks Bond,
d. Jong Ambon,
e. Jong Celebes,
f. Pemuda Betawi,
g. Sekar Rukun, dan
lain-lain.
6. Panitia
Kongres Pemuda II adalah :
a. Ketua
: Sugondo Joyopuspito
b. Wakil
Ketua : Joko Marsaid
c. Sekretaris : Muhammad Yamin
d. Bendahara : Amir Syarifudin
7. Pada
kongres hari kedua, W.R. Supratman, seorang wartawan membawakan lagu
ciptaannya yang berjudul Indonesia Raya. W.R. Supratman membawakan lagu
ciptaannya dengan gesekan biola
8. Kongres
Pemuda II menghasilkan Sumpah Pemuda.
9. Isi
Sumpah Pemuda adalah:
a. Kami
putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia.
b. Kami
putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
c. Kami
putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
E.
Tokoh-tokoh
Pergerakan Nasional
1. R.A
Kartini dan dewi Sartika
a. Raden
Ajeng Kartini dan Dewi Sartika sama-sama memperjuangkan nasib
kaum wanita melalui pendidikan.
b. Kartini
mendirikan sekolah untuk wanita pribumi pada tahun 1903.
c. Beliau
juga mendirikan sekolah di rumahnya, di Rembang.
d. Pada tahun
1904 Kartini meninggal dunia.
e. Kumpulan
surat-suratnya disusun dalam sebuah buku yang berjudul “Habis Gelap
Terbitlah Terang”.
f. Pada tahun
1884-1947, Dewi Sartika mendirikan Sekolah Istri di Bandung yang kemudian
berubah menjadi Sekolah Keutamaan Istri.
g. Pada tahun
1915, Dewi Sartika mendirikan sebuah perkumpulan wanita bernama Pengasah Budi
Perkumpulan ini memperjuangkan kemajuan wanita
2.
Ki Hajar Dewantara
a. Ki Hajar
Dewantara memiliki
nama asli Raden Mas Suwardi Suryaningrat
b. Tahun 1912
Ki Hajar Dewantara bersama dengan Dr. Cipto Mangunkusumo dan Dowes Dekker
mendirikan indische Partij yang bertujuan memperjuangkan Indonesia yang merdeka
dan berdaulat
c. Mereka
bertiga disebut sebagai Tiga Serangkai.
d. Ki Hajar
Dewantara mendirikan sekolah yang diberi
nama Taman Siswa, beliau kemudian dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional
3.
Dr Soetomo
a. Dr Soetomo
lahir pada 30 Juli 1888
b. 20 Mei
1908 Dr Soetomo bersama dengan Dr. Wahidin Soedirohoesodo mendirikan organisasi
Budi Utomo
2 komentar:
kedatangan balanda pertama kali itu 22 januari ato 22 juni??
Makasih banget ya.... bantu pr nih...
Post a Comment